Sabtu, 06 Juni 2015

Streptococcus lactis, Pembuat Keju FavoritKu.

Streptococcus lactis, Pembuat Keju FavoritKu.


Apakah Anda termasuk penggemar keju?, Siapa yang tidak suka keju?, kebanyakan orang menyukai makanan yang memiliki cita rasa yang khas ini, agak asin, agak masam, agak manis, gurih-gurih nikmat. Tahukah Anda, ternyata rasa yang nikmat tersebut diciptakan oleh bakter-bakteri. Adapun bakteri yang berperan dalam pembuatan keju adalah Streptococcus lactis. Nah, sekarang mari selangkah lebih dekat mengenal karakteristik apa yang dimiliki Streptococcus lactis, dimana floranya ,kapan dibutuhkannya? bagaimana peranannya, mengapa dapat berperan demikian?  jika  merugikan bagaimana solusinya?, dan siapa yang menjadi objek dalam peranannya tersebut? akan dibahas dalam tulisan sederhana  ini.
Streptococcus lactis adalah salah suatu bakteri gram positif, anaerob, tidak memiliki alat gerak, tidak menghasilkan spora, dinding sel tipis, dan berbentuk bulat, lebih jelasnya masuk ke dalam kelompok streptococcus. Bakteri ini berukuran 0,7 – 1,1 x 2,0 – 4,0 µm dan merupakan bakteri yang penting dalam pembentukan asam laktat.  melakukan fermentasi dengan asam laktat sebagai metabolit akhir yang utama. (Evillya, 2010). oleh karenanya, maka Streptococcus lactis bersumber dari susu terfermentasi/susu asam. Menurut Polman (dalam  Ukfa, 2015), Bakteri ini juga terdapat dalam pencernaan Anda menguraikan makanan yang tidak dicerna, dan mensintesis vitamin K dan B 12.  


Kingdom        : Bacteria
Divisi              : Fimicutes
Kelas               : Bacilli
Order               : Lactobacillales
Family             : Streptococcaceae
Genus              : Streptococcus
Spesies            : streptococcus lactis
Streptococcus lactis   berperan menguntungkan dan merugikan, yang menguntungkan diantaranya Streptococcus lactis berperan dalam membuat olahan makanan seperti keju, mentega, dan yoghurt. Pada pembuatan mentega dan keju, bakteri diantaranya dibutuhkan ketika untuk menghasilkan asam laktat. Pada pembuatan keju, asam laktat menghasilkan gumpalan susu berbentuk seperti tahu, gumpalan ini dipadatkan dan diberi garam, garam berfungsi untuk proses pengeringan, pengeraman, penambah rasa, dan pengawet. Keju diperam untuk dimatangkan selama 4 minggu. selama proses pemeraman inilah tekstur dan cita rasa terbentuk (Ukfa, 2015). 
Streptococcus lactis dalam makanan mendatangkan kerugian apabila kehadirannya merubah nilai organoeleptik yang tidak dikehendaki, menurunkan berat atau volume, menurunkan nilai gizi, merubah bentuk dan susunan cahaya serta menghasilkan racun, atau toksin yang membahayakan, oleh karena itu, sejak bahan baku, selama proses, selama penyimpanan harus selalu diusahakan untuk dikenali mikroba-mikroba jahat atau merugikan. kerusakan yang paling umum terjadi pada bahan makanan adalah pembusukan (Waluyo, 2004).


Daftar Pustaka
Daulay, D. Fermentasi Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 1991
Noor, Meiry Fadilah. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: UIN Jakarta. 2011
Waluyo, Lud. Mikrobiogi Umum, Malang: UMM Press
Nurudin, Ukfa. Peran Stretococcus lactis dalam Olahan Makanan. http://www.academia.edu/10152730/Mekanisme_Peran_Streptococcus_Lactis_Dalam_Olahan_Makanan. 2015. Diakses pada tanggal 06 Juni 2015, pukul 22.30 WIB.